PARADASE.id - Tabrakan antara kapal pemancing dan kapal tanker di Laut Seram perairan Kota Bontang, pada Minggu (10/01/2021) lalu, menyebabkan satu orang pemancing tenggelam.
Hingga kini, Selasa (12/01/2021) korban yang tenggelam itu, belum juga ditemukan. Upaya pencarian terhadap korban juga masih dilakukan oleh tim gabungan, Basarnas, BPDB Bontang dan Polair Polres Bontang. Sejumlah perusahaan juga menerjunkan tim SAR dalam pencarian ini.
KBO Polairut Polres Bontang Iptu Edi Mujianto mengungkapkan, kejadian bermula saat dua kapal pemancing bergerak menuju Laut Seram pada Sabtu (9/1/2021) sore. Masing-masing kapal membawa dua pemancing.
Menurut keterangan saksi, kecelakaan terjadi sekitar pukul 03.30 pagi. Saat awak kedua kapal itu sedang asik memancing, tiba-tiba muncul kapal tanker mendekat dan menabrak salahsatu kapal. Muhammad Toha, pemancing yang kapalnya diterjang itu hingga kini belum ditemukan.
Saksi menyebutkan, kondisi cuaca sedang tidak baik dengan hujan disertai angin kencang saat peristiwa itu terjadi.

"Menurut keterangan saksi, saat itu juga gelap, penerangan seadanya saja menggunakan senter. Mereka tidak melihat ataupun mendengar kapal tanker yang menabrak dari belakang," jelas Iptu Edi, Selasa (12/01/2021) siang.
Sesaat kapal tanker menghantam, tiga orang lainnya sontak melompat ke laut berbekal jerigen dan box penampung ikan tangkapan. Sementara Toha bertahan di atas kapal lantaran disebut tidak bisa berenang sehingga takut melompat.
"Korban yang masih hilang itu tidak bisa berenang. Memang dia hobi mancing makanya dia ajak tiga orang yang berhasil selamat itu untuk menemani," ujarnya.
Mengenai lokasi kejadian, Iptu Edi menyebut lokasi tersebut memang masuk kategori laut lepas. Laut Seram diketahui memiliki kedalaman lebih dar 100 meter dan digunakan sebagai jalur lalu lintas kapal berukuran besar.
"Memang di lokasi kejadian lalu lintas kapal besar. Seperti kapal pengangkut batu bara dan kapal tanker," ujarnya. (*)
Penulis: M.Safril
Editor : Umil Surya